Obat Anti Seks
Hati-Hati, 4 Obat Ini Bisa Redupkan Gairah Seks
Fitri SyarifahFitri Syarifah
Seks
Liputan6.com, Jakarta Beberapa obat, khususnya antidepresan bisa memiliki dampak negatif pada gairah seks. Seperti halnya obat resep, penggunaan obat Over-The-Counter (OTC) atau yang dijual bebas juga perlu diperhatikan.
Jennifer Matesa, penulis seks di Recovery, menemukan bahwa ketika ia mengambil Benadryl untuk mengatasi serangan alergi parah, ia justru sulit bercinta.
"Jika saya minum obat seperti Benadryl, rasanya vagina sulit untuk melumasi," katanya, seperti dilansir Womenshealthmag, Selasa (21/3/2017).
Jennifer tidak sendirian. Menurut Dr. Prudence Hall, founder dari The Hall Center, mengatakan, obat non-resep merupakan salah satu penyebab libido rendah dan kurangnya orgasme.
Jadi mengapa bisa demikian?
Dokter kandungan holistik, Eden Fromberg, OD, mengatakan, obat OTC seperti obat penghilang rasa sakit, anti-histamin, dan obat anti-alergi harus dimetabolisme melalui hati dan ginjal. Hal ini bisa menyebabkan perubahan hormon dan sistem saraf yang berujung pada kehidupan seks.
"Efek obat akan hilang biasanya dalam waktu 12-24 jam. Namun nyatanya, setelah mengonsumsi obat, keinginan seks jadi hilang," kata Fromberg.
Fromberg menyarankan, jika ingin berhubungan seks namun sebelumnya minum aspirin misalnya, sebaiknya menggunakan pelumas atau melakukan foreplay ekstra.
Selebihnya, perhatikan obat-obat yang memberikan dampak pada kehidupan seks, berikut ini:
1. Aspirin dan Antihistamin
Obat penghilang rasa sakit non-resep, seperti ibuprofen, Advil, Motrin dan sebagainya bisa mengurangi hasrat seksual dengan mengubah hormon Anda, kata Hall.
"Jadi jangan heran jika sakit kepala Anda akan hilang, tapi Anda tidak akan gembira selama 24 jam. Ketika hormon ini dipengaruhi, hal itu mempengaruhi hubungan seksual," Hall melanjutkan.
Selain libido rendah, obat penghilang rasa sakit dan antihistamin juga dapat menyebabkan kekeringan vagina. "Itu karena obat-obat ini mempengaruhi bagian dari sistem saraf yang terhubung ke gairah seksual dan orgasme."
2. Obat batuk (Dekongestan) yang menyebabkan kantuk
Obat batuk juga cenderung mengganggu saraf, kata Diarbakerli.
Seperti yang Anda duga, obat batuk mengandung pseudoefedrin yang dapat menyebabkan kekeringan vagina, kata Paul Gittens, M.D., dari Philadelphia Center for Sexual Medicine.
3. Antasida
"Obat lambung, Famotidine (Pepcid) dan ranitidine (Zantac) telah diketahui menyebabkan impotensi pada pria, mengurangi libido pada wanita, dan menghambat kemampuan setiap orang untuk orgasme," ujar Hall.
Plus, Diarbakerli mengatakan bahwa Cimetidine, ranitidine, dan Famotidine mengandung histamin dengan reseptor H2, yang memiliki efek anti-testosteron kuat.
4. Obat antidiare
Obat antidiare seperti Lomotil juga dapat menurunkan libido karena mempengaruhi sistem saraf pusat--yang memicu gairah seksual dan orgasme, kata Hall.
Poynor menambahkan, obat apapun sebenarnya memiliki efek samping tertentu. Jadi sebaiknya perhatikan waktu minum obat dan munculnya masalah seksual.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Terimakasih sudah berkunjung :D
Sukses selalu dan Salam Hormat :)
*)